Pernapasan pada Tumbuhan
IPA Pelajaran
Seperti halnya makhluk hidup lainnya, tumbuhan
juga melakukan peristiwa pernapasan. Pernapasan pada tumbuhan sama dengan
pernapasan pada kelompok hewan atau makhluk hidup lainnya hanya saja tumbuhan
tidak memiliki alat/organ khusus untuk menghirup udara pernapasan. Pernapasan
sejatinya dilakukan oleh sel, sedang alat-alat pernapasan akan menghirup udara
untuk memasukkan oksigen ke dalam tubuh. Udara pernapasan diperoleh tumbuhan
terjadi secara difusi pasif yaitu tanpa dibantu gerakan otot seperti pada
kebanyakan hewan.
Tahap Pernapasan pada Tumbuhan
Pada tumbuhan, proses pernapasan meliputi 2
tahap, yaitu:
1. Pertukaran gas adalah proses pengambilan
oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui alat pernapasan tumbuhan.
2. Respirasi sel adalah penguraian senyawa
kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dengan membebaskan energi.
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi
respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Senyawa kompleksnya dapat berupa
karbohidrat, lemak, dan protein. Energi yang didapatkan dari proses respirasi
digunakan untuk aktifitas metabolisme tubuh tumbuhan.
Berdasarkan ada tidaknya oksigen, ada 2 macam respirasi, yaitu:
1. Respirasi aerob adalah respirasi yang
memerlukan oksigen.
2. Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak
memerlukan oksigen.
Alat Pernapasan pada Tumbuhan
Proses pernapasan pada tumbuhan diawali dengan proses pertukaran gas oksigen
dan karbon dioksida melalui alat pernapasan. Alat pernapasan tumbuhan letaknya
tersebar. Tumbuhan dapat melakukan pertukaran gas melalui stomata,
lentisel, dan rambut akar. Pada tumbuhan tertentu, pernapasan
terjadi melalui alat khusus, misalnya akar napas pada tumbuhan bakau maupun
beringin. Adapun
alat pernapasan pada tumbuhan meliputi:
1. Stomata (mulut daun)
terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh 2 sel penjaga dan terletak di daun. Stomata
berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga
berfungsi untuk mengatur, membuka, dan menutupnya stomata.聽Stomata
tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup saat hari
gelap.
2. Lentisel. Pada tumbuhan dikotil, selain kambium
intervasikuler yang membentuk xilem dan floem sekunder ada juga kambium gabus
yang menghasilkan parenkima gabus dan lapisan gabus. Lapisan gabus akan menggantikan
epidermis. Lapisan gabus terdiri atas sel-sel mati dan membantu melindungi
batang. Kambium gabus, parenkima gabus, dan lapisan gabus akan mengelupas dan
lepas sebagai bagian kulit. Akibatnya, timbul lubang-lubang di batang yang
disebut lentisel. Lentisel memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang
melalui pertukaran gas dengan udara luar.
3. Rambut Akar. Selain untuk menghisap air dan garam-garam
mineral, rambut akar berfungsi sebagai alat pernapasan. Sel-sel rambut akar
akan mengambil oksigen pada pori-pori tanah.
Alat Pernapasan Khusus pada
Tumbuhan
Kemampuan tumbuhan beradaptasi terhadap
lingkungan menghasilkan alat pernapasan khusus, seperti misalnya:
§ Tumbuhan bakau yang hidup di lingkungan air
laut mempunyai akar yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Akar tersebut disebut akar
napas.
§ Pohon beringin dan anggrek mempunyai akar
gantung untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari
batang dan menggantung kearah tanah. Pada saat masih menggantung, akar ini
menyerap uap air dan gas dari udara. Akan tetapi setelah masuk ke tanah, akar
tersebut berfungsi menyerap air dan garam mineral.
§ Tumbuhan yang hidup di air
seperti enceng gondok dan kangkung, batangnya mempunyai rongga-rongga
udara yang besar, yang berfungsi untuk menyalurkan
oksigen