Kamis, 02 Maret 2017

Pernapasan pada Tumbuhan

Seperti halnya makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga melakukan peristiwa pernapasan. Pernapasan pada tumbuhan sama dengan pernapasan pada kelompok hewan atau makhluk hidup lainnya hanya saja tumbuhan tidak memiliki alat/organ khusus untuk menghirup udara pernapasan. Pernapasan sejatinya dilakukan oleh sel, sedang alat-alat pernapasan akan menghirup udara untuk memasukkan oksigen ke dalam tubuh. Udara pernapasan diperoleh tumbuhan terjadi secara difusi pasif yaitu tanpa dibantu gerakan otot seperti pada kebanyakan hewan.

Tahap Pernapasan pada Tumbuhan

Pada tumbuhan, proses pernapasan meliputi 2 tahap, yaitu:
1.      Pertukaran gas adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui alat pernapasan tumbuhan.
2.      Respirasi sel adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dengan membebaskan energi.
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Senyawa kompleksnya dapat berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Energi yang didapatkan dari proses respirasi digunakan untuk aktifitas metabolisme tubuh tumbuhan.
Berdasarkan ada tidaknya oksigen, ada 2 macam respirasi, yaitu:
1.      Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen.
2.      Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen.

Alat Pernapasan pada Tumbuhan

Proses pernapasan pada tumbuhan diawali dengan proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida melalui alat pernapasan. Alat pernapasan tumbuhan letaknya tersebar. Tumbuhan dapat melakukan pertukaran gas melalui stomata, lentisel, dan rambut akar. Pada tumbuhan tertentu, pernapasan terjadi melalui alat khusus, misalnya akar napas pada tumbuhan bakau maupun beringin. Adapun alat pernapasan pada tumbuhan meliputi:

1.      Stomata (mulut daun) terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh 2 sel penjaga dan terletak di daun. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka, dan menutupnya stomata.Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap.
2.      Lentisel. Pada tumbuhan dikotil, selain kambium intervasikuler yang membentuk xilem dan floem sekunder ada juga kambium gabus yang menghasilkan parenkima gabus dan lapisan gabus. Lapisan gabus akan menggantikan epidermis. Lapisan gabus terdiri atas sel-sel mati dan membantu melindungi batang. Kambium gabus, parenkima gabus, dan lapisan gabus akan mengelupas dan lepas sebagai bagian kulit. Akibatnya, timbul lubang-lubang di batang yang disebut lentisel. Lentisel memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan udara luar.
3.      Rambut Akar. Selain untuk menghisap air dan garam-garam mineral, rambut akar berfungsi sebagai alat pernapasan. Sel-sel rambut akar akan mengambil oksigen pada pori-pori tanah.

Alat Pernapasan Khusus pada Tumbuhan

Kemampuan tumbuhan beradaptasi terhadap lingkungan menghasilkan alat pernapasan khusus, seperti misalnya:
§  Tumbuhan bakau yang hidup di lingkungan air laut mempunyai akar yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Akar tersebut disebut akar napas.
§  Pohon beringin dan anggrek mempunyai akar gantung untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari batang dan menggantung kearah tanah. Pada saat masih menggantung, akar ini menyerap uap air dan gas dari udara. Akan tetapi setelah masuk ke tanah, akar tersebut berfungsi menyerap air dan garam mineral.
§  Tumbuhan yang  hidup di air seperti enceng gondok dan kangkung, batangnya mempunyai rongga-rongga udara yang besar, yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen


Related Posts

Pernapasan pada Tumbuhan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.