Selasa, 16 Februari 2016

"Cerita" Si Merah dan Si Biru

"Cerita" Si Merah dan Si Biru



Si Merah dan Si Biru
Episode 1 (Kesombongan Marsi)
Pada suatu hari seorang pasangan sun matahari atau biasa di panggil pak hari dan yufiteri dria atau bisa di panggil bu yufi, melahirkan seorang anak kembar seiras, yang berkulit sawo matang. Mereka di berinama marsi dan buma bumi atau biasa di panggil mars dan bumi. Mereka sangat lucu dan menggemaskan, setiap harinya di hiasi kesenangan pada massa taman kanak-kanak (TK). Pada waktu Sekolah Dasar marsi dan buma bumi di ejek karena berkulit coklat, dan mars tidak terima atas ejekan itu sedangkan bumi menghiraukan saja ejekan itu.
Marsi mencari cara agar kulitnya putih, dan marsi menemukan toko obat cosmetic pluo. Pelayan mengambil obat itu dari lemari dan di cobakan ke alat figura pengetes kulit dari coklat ke putih, dan berhasil obat itu berhasil memutihkan dan berhasil menipu marsi agar membelinya. Marsi tidak tau kalau itu terbuat dari metana hydrogen, kabondioksida, microba, boraks,dll. Dan marsi membeliya dengan harga cukup murah Rp.2000/bungkus. Dan marsi mencobanya langsung di rumah dan al hasil kulitnya sekararang menjadi putih bersinar. Marsi sangat pd waktu berangkat ke sekolah, Karena sekarang kulitnya putih. Marsi menggunakan obat itu setiap hari, dan kulitnya semakin cerah. Marsi sangat-lah angkuh terhadap temannya, dan sampai melupakan saudaranya sendiri dan tidak menganggap bahwa buma bumi bukan saudaranya di karenakan hanya permasalahan kulitnya yang coklat. Mars menggunakn obat itu sampai kelas 6, sebenarnya  masalah sudah bermunculan  pada kelas 3-5 kulitnya terasa gatal dan panas, dan pada malamnya kulitnya pucat. Tetapi mars tetap menggunakan cosmetic itu untuk pamer. Sedangkan bumi gimana…??? Bumi masih tetap dengan ciri khas kulit coklat cerahnya, kulit bumi semakin lama semakin cerah dan putih, sedangkan marsi semakin lama semakin pucat dan butak coklat Karena menggunakan dosis yang berlebihan ketika di datangi suatu tamu yang sangat penting.
Pulang sekolahnya toko obat cosmetic pluo di grebek polisi karena terdapat obat yang membahayakan, seorang korban bernama venusa sari yang bisa di panggil bu venus yang sebenarnya memiliki kulit coklat seperti marsi tetapi dia lebih legam, dia sudah menggunakan obat L7GH9 selama 10 tahun 2 bulan, dan al hasil kulitnya menjadi orange agak coklat dan kulitnya jika di sentuh panas karena banyaknya CO2 di kulitnya di tambah mikroba dan metana. Marsi sangat takut kulitnya seperti itu, marsi pu langsung pergi ke toko obat rahmat dengan membeli obat antibiotic kulit untuk yang terkena zat berbahaya, lama kelamaan kulit marsi mulai hitam dan di pun langsung megoleskan ankz(antibiotic) ke kulitnya, dan lama kelamaan sakit kulitnya mulai sembuh, tapi kulit marsi menjadi lebih coklat. Bumi semakin berkulit putih sedangkan marsi berkulit coklat tetapi marsi menerima apa adanya, sekarang marsi sudah mulai menjadi lebih baik dan tidak sombong lagi dan menyesali apa yang di buatnya.
Janganlah kita menyombongkan diri dengan apa yang kita punya, sesungguhnya sombong hanyalah milik Allah, dan syukurilah apa yang ada sekarang walaupun ada kekurangan atau semacamnya.
Next Episode
Episode 2
(Masa Sekolah Marsi dan Buma Bumi)
Cerpen Kesayanganku

Cerpen Kesayanganku



Kesayanganku

Karya: Resma Adi Nugroho

Pada suatu hari di bulan Ramdhan, ku menemukn seekor kucing kecil yang berwarna belang putih dan orange, yang masih kecil, imut, lucu, tetapi dia masih dekil dan kurus. Aku ingin memliharanya tetapi ternyata kucing itu, punya saudara laki-laki aku. Di suatu hari saudaraku memberikan kucing itu padaku, karena Ibunya tidak membolehkan. Kucing itu aku berinama Pussy. Pussy sangat patuh dan sangat menggemaskan, tetapi pussy masih tidak tau tempat buang air, dan akhirnya buang air sembarangan, sampai-sampai Bapakku marah, dan ingin membuangnya. Tetapi aku cegah dan akhirnya di buatkan tempat untuk buang air.
Semakin lama, lambat laung Pussy semakin besar dan semakin lucu, dari yang kurus dan dekil menjadi bersih dan besar walaupun Pussy bukan kucing Anggora, Persia, dll, tapi dia seperti kucing perkawinan silang antara kucing angora dan kucing kampung. Setiap hari di beri makan ikan yang harganya Rp.2000 dapat 3-7 ekor ikan, tergantung ukurannya. Semakin bertambah usia kucingku mulai terlihat jenis kelaminnya. Aku inginnya Pussy perempuan ternyata dia kucing laki-laki, jika perempuan nanti aku bisa mengembangbiakan Pussy dan nanti sebagian anak-anaknya ada yang di pelihara atau di jual. Kucingku pernah di berantem dengan kucing lain dan kulitnya berlubang dan semakin lama semakin besar. Akhirnya aku memberikan makanan yang plus di dalamnya ada vitamin yaitu Sereal kucing, dan lama kelamaan mulai sembuh.
Kucingku sangat suka bermain petak umpet, kejar-kejaran, dll. Memang terbilang aneh tetapi ini nyata, dia seolah tau bermain kejar-kejaran dll. Pussy mengejar aku dan memeluk kaki yang berarti aku yang giliran jadi yang mengejar, dan aku gentian mengejar dia. Memang seru bermain bersamanya, di juga bisa di ajak ngobrol. Contohnya seperti ini sama Ibuku:
Ibu          : Puss, ci, ci, ci geh!
Pussy      : Meaow (Sambil Mendekat)
Ibu          : Puss, udah makan?
Pussy      : Meaow mmm… (sudah) jika belum dia biasanya bilang mmm…
Seringkali aku mempotret pussy dan di simpan ke HP. Pussy jika ingin minum dia berdiri di tong air dan jika di aku mendekat dia bilang:
Pussy      : Meaoww
Aku         : Mau minum Puss?
Pussy      : Miww…
Dan aku kasih minumnya.
                Hari-hari kulewati dengan Pussy, di kala aku sedang sedih atau banyak pikiran Pussy selalu menghiburku seakan seperti adikku. Dan waktu itu pussy sakit. Pussy tidak mau makan, dia hanya berbaring di ranjang tidur. Aku tidak tega dan aku beri obat hewan dan hasilnya tetap saja. Al-hasil Pussy tidak makan semalaman dan pussy muntah-muntah. Pussy tidak makan selama 2 hari penuh. Malamnya pussy mati pukul 10, malam jum’at, aku sedang tidur waktu itu, dan yang memberitahukan kakak aku. Dan besoknya aku melihat bahwa pussy sudah tiada. Aku tak menduga, mala petaka menimpanya, segala kelucuannya, di bawa hingga tiada, rumah sepi hampa, tiada canda tawa, karena matinya kucing yang ku cinta. Hatiku tidak percaya pussy telah mati, tapi berangsur-angsur aku menerima kenyataan ini, aku ingin bermain kejar-kejaran seperti dulu lagi. Aku harus sabar menghadapi cobaan ini.
                Aku sekarang tidak punya kucing lagi, tetapi aku ingin memelihara lagi dan aku sekarang merelakan pussy. Semua mahkluk hidup akan mengalami kematian dan buatlah hidup ini bermakna dengan berbuat baik selalu, agar selamat dunia akhirat nanti.