Sabtu, 26 Oktober 2019

ESAY "Strategi Pemuda Menghadapi Era Society 5.0"


Teknologi merupakan sebuah benda atau alat yang diciptakan manusia untuk mempermudah kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, teknologi merupakan hal yang mengalami perubahan atau perkembangan yang semakin cepat bagaikan persamaan eksponensial. Hal ini mengakibatkan terjadinya suatu perubahan besar pada berbagai bidang. Perubahan besar tersebut biasa disebut Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan besar di berbagai bidang melalui perpaduan teknologi dengan mengurangi sekat diantara bidang digital, fisik, dan biologi. Dengan adanya Revolusi Industri 4.0 mengakibatkan berbagai penemuan tercipta. Salah satu contohnya ialah, AI (Artificial Intelligence), Blockchain, Nano Computer, Quantum Computer, Printer 3D, dan masih banyak lagi. Hal ini bukan hanya berpengaruh pada bidang industri, dalam kehidupan sehari-hari manusia juga ikut berpengaruh. Manusia juga diharuskan mengikuti perkembangan tersebut agar tidak terdegradasi oleh pesatnya perkembangan teknologi. Oleh karena itu konsep Era Society 5.0 hadir agar manusia dapat menyelaraskan kehidupannya dengan teknologi.
Dalam Era Society 5.0 manusia mulai menggunakan berbagai teknologi pintar seperti AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet Of Things), dan Robot dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan pemuda yang sering berhadapan dengan teknologi-teknologi tersebut. Akan tetapi dengan teknologi pintar tersebut akankah seorang pemuda dapat memanfaatkan teknologi itu dengan optimal? Mungkin jika kita melihat pada kondisi pemuda pada saat ini kita akan beranggapan bahwa pemuda masih belum mengoptimalkan teknologi dengan baik. Mereka masih asyik menghabiskan masa waktunya untuk hal yang kurang bermanfaat. Akan tetapi masih ada juga pemuda yang dapat mengoptimalkan teknologi. Jadi bagaimanakah cara pemuda dalam menghadapi tantangan Era Society 5.0?
Hal pertama yang harus dikuasai pemuda ialah pengetahuan akan IPTEK (Ilmu Pengetahuan Teknologi). Mengapa IPTEK? IPTEK menjadi dasar pemuda untuk mengahadapi Era Society 5.0. Jika IPTEK saja tidak dapat dikuasai oleh pemuda, bagaimana dia mau mengahadapi perkembangan teknologi. Belum lagi makin kompleksnya teknologi. Selain IPTEK hal mendasar mengenai agama dan kepribadian Pancasila harus juga ditanamkan. Agar nantinya pada pengimplementasian teknologi mereka sudah terarah dan tidak menyalahi aturan agama dan negara.
Selain itu dasar pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif mereka juga harus dibangun. Mereka juga diharapkan bisa menciptakan suatu inovasi dalam perkembangan teknologi. Kemampuan mereka dalam memfilter konten positif dan negatif juga harus ditingkatkan. Mengingat semakin tak terbendungnya berbagai konten yang belum jelas identitasnya. Hal yang perlu diperhatikan lagi pemuda merupakan generasi emas bangsa, memungkinkan jika pemuda dapat memanfaatkan teknologi terutama AI (Artificial Intelligence) dan ML (Machine Learning) untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang kompleks. Karena dengan 2 teknologi tersebut memungkinkan suatu komputasi data kompleks dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Dari hal tersebut kemampuan Leadership (kepemimpinan) juga diperlukan agar pemuda dapat menghadapi tantangan Era Society 5.0. Selain paham akan teknologi, mereka juga harus memiliki jiwa kepimpinan. Agar mereka dapat memimpin, mengarahkan suatu hal agar dapat selaras dengan perkembangan saat ini. Karena pemudalah yang akan memimpin bangsa kita.
Jadi sudah seharusnya pemuda mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Era Society 5.0. Mereka haruslah memiliki dasar berfikir, mulai dari agama, Pancasila dan IPTEK. Dan kekritisan, inovasi, kekreatifitasan mereka juga sangat diperlukan untuk memcahkan berbagai masalah yang nantinya akan muncul. Oleh sebab itu kita ciptakan pemuda hebat untuk menjawab tantangan Era Society 5.0. (ran)