Berani Berantas Kemiskinan Dengan Menjadi Pahlawan Ekonomi Nusantara
Kemiskinan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan seseorang secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan masih menjadi masalah yang belum terpecahkan pada negara
berkembang salah satunya Indonesia. Banyaknya pengangguran menjadi salah satu
faktor penyebab terjadinya kemiskinan.
Meskipun lapangan
pekerjaan di Indonesia sudah cukup luas, namun masih banyak orang kesulitan
untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan
yang membuat keterbatasan pada pola pikir seseorang. Keterampilan, pengalaman,
dan keahlian juga menjadi pertimbangan oleh perusahaan dalam memilih kriteria
pekerja.
Selain itu, rendahnya pendapatan seseorang juga menjadi faktor lain dari kemiskinan. Keluarga yang memiliki banyak anggota namun dengan keterbatasan penghasilan dari seorang kepala keluarga mungkin saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Indonesia menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Apabila dapat dikelola dengan baik maka akan menghasilkan keuntungan yang melimpah baik bagi perekonomian maupun negara itu sendiri. Keberlangsungan pengelolaan sumber daya alam membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan di Indonesia melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau biasa disebut dengan PENA. Program ini dicetuskan oleh seorang mantan Wali Kota Surabaya yang kini telah menjadi Menteri Sosial yaitu Tri Rismaharini dan dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010 di kota Surabaya. Program PENA ini ditujukan kepada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan atau ibu rumah tangga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun suaminya bekerja.
(Sumber : https://www.kemenkopmk.go.id/umkm-pahlawan-ekonomi-nasional-izin-edar-dipermudah
)
Salah satu penerapan
dari program ini yaitu melalui pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)
dimana masyarakat diajarkan mengenai produksi, pengemasan, penjualan, promosi,
dan perizinan. Mulai dari hal kecil seperti menciptakan barang bernilai jual
tinggi dari limbah bekas, membuat sedikit sentuhan dengan kemasan yang unik dan
menarik, melakukan promosi melalui sosial media, dan mempermudah izin edar
suatu produk. Program ini berjalan dengan baik dan membuat 32.887 orang suskses
serta bangkit dari kemiskinan. Sebagai bentuk penghargaan, sebanyak 99 orang
dituliskan kisahnya ke dalam buku yang berjudul “Best of 99 SME”. Semakin
banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam program PENA maka angka kemiskinan
di Indonesia semakin berkurang.
Oleh karena itu, kita
sebagai generasi penerus bangsa juga perlu menggerakkan “Pahlawan Ekonomi
Nusantara” dengan membuka lapangan kerja yang luas, mengajarkan kepada
masyarakat tentang berwirausaha, serta memberikan peluang kepada masyarakat
untuk mengembangkan potensi dalam dirinya dengan merubah keadaan ekonomi yang
jauh lebih baik. Meskipun pemerintah telah berupaya dengan menciptakan program
PENA, peranan kita sebagai generasi penerus bangsa sangatlah penting demi
membangun kesejahteraan dan memberantas kemiskinan di Indonesia.
Penulis : Anis Amalia Kontesa