Rabu, 28 Desember 2022

Berani Berantas Kemiskinan Dengan Menjadi Pahlawan Ekonomi Nusantara

 

Kemiskinan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan seseorang secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan masih menjadi masalah yang belum terpecahkan pada negara berkembang salah satunya Indonesia. Banyaknya pengangguran menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kemiskinan.

Meskipun lapangan pekerjaan di Indonesia sudah cukup luas, namun masih banyak orang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan yang membuat keterbatasan pada pola pikir seseorang. Keterampilan, pengalaman, dan keahlian juga menjadi pertimbangan oleh perusahaan dalam memilih kriteria pekerja.

Selain itu, rendahnya pendapatan seseorang juga menjadi faktor lain dari kemiskinan. Keluarga yang memiliki banyak anggota namun dengan keterbatasan penghasilan dari seorang kepala keluarga mungkin saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Indonesia menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Apabila dapat dikelola dengan baik maka akan menghasilkan keuntungan yang melimpah baik bagi perekonomian maupun negara itu sendiri. Keberlangsungan pengelolaan sumber daya alam membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan di Indonesia melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau biasa disebut dengan PENA. Program ini dicetuskan oleh seorang mantan Wali Kota Surabaya yang kini telah menjadi Menteri Sosial yaitu Tri Rismaharini dan dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010 di kota Surabaya. Program PENA ini ditujukan kepada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan atau ibu rumah tangga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun suaminya bekerja.

 

(Sumber : https://www.kemenkopmk.go.id/umkm-pahlawan-ekonomi-nasional-izin-edar-dipermudah )

Salah satu penerapan dari program ini yaitu melalui pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dimana masyarakat diajarkan mengenai produksi, pengemasan, penjualan, promosi, dan perizinan. Mulai dari hal kecil seperti menciptakan barang bernilai jual tinggi dari limbah bekas, membuat sedikit sentuhan dengan kemasan yang unik dan menarik, melakukan promosi melalui sosial media, dan mempermudah izin edar suatu produk. Program ini berjalan dengan baik dan membuat 32.887 orang suskses serta bangkit dari kemiskinan. Sebagai bentuk penghargaan, sebanyak 99 orang dituliskan kisahnya ke dalam buku yang berjudul “Best of 99 SME”. Semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam program PENA maka angka kemiskinan di Indonesia semakin berkurang.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa juga perlu menggerakkan “Pahlawan Ekonomi Nusantara” dengan membuka lapangan kerja yang luas, mengajarkan kepada masyarakat tentang berwirausaha, serta memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi dalam dirinya dengan merubah keadaan ekonomi yang jauh lebih baik. Meskipun pemerintah telah berupaya dengan menciptakan program PENA, peranan kita sebagai generasi penerus bangsa sangatlah penting demi membangun kesejahteraan dan memberantas kemiskinan di Indonesia.

Penulis : Anis Amalia Kontesa